dewi


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 29 Oktober 2012

Pemrosesan Transaksi



Pengertian Sistem Informasi Akutansi
            Berdasarkan situs Wikipedia, Sistem Informasi Akutansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapnnnya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanannya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk menstraformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Menurut Wijayanto(2001), Sistem Informasi Akutansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk menstraformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan, menurut Romney(2005) Sistem Informasi Akutansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertaggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Dengan demikian, Sistem Informasi Akutansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arrti bagi pihak yang membutuhkan.
Tujuan Sistem Informasi Akutansi
1.      Guna memenuhi kewajiban sesuai otoritas yang diberikan kepada seseora orang (to fulfill obligations relating to stewardship). Pengelola perusahaan mengacu kepada tanggung jawab manajemen yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
2.      Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manjemen (to support decision making by internal decision makers). Guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggung jawaban yang ditetapkan.
3.      Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional peusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations). Menyediakan informasi bagi setiap satua tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.
Proses transaksi bisnis
            SIA melakukan kegiatan pemrosesan semua kegiatan transaksi keuangan maupun bersifat non keuangan secara langsung berpengaruh terhadap pemrosesan transaksi keuangan perusahaan. System informasi akutansi memiliki tiga subsistem yang melakuakn pemrosesan sebagai berikut:
1.      Subsistem pemrosesan transaksi melakukan kegiatan memproses semua yang berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis harian.
2.      Subsistem buku besar, buku pembantu melakukan laporan keuangan berbentuk laporan laba rugi, neraca dan sebagainya.
3.      Subsistem pelaporan manajeman bertujuan membantu menyediakan untuk pimpinan perusahaan dengan berbagai nformasi dengan tujuan khusus.
Pengertian Proses Transaksi
            Informasi yang mendukung proses operasi yang mendukung proses operasi bisnis harian dalam pemrosesan akutansi.
1.      Proses transaksi bisnis, merupakan kegiatan sector bisnis dalam rangka mencari peluang oleh pelaku usaha yang bertujuan untuk memperluas pangsa pasar serta jaringan pasar.
2.      Karateristik system perusahaan, yaitu memiliki tujuan, terdapat lingkungan sekitar, memiliki keterbatasan tersedia system kerja, memiliki umpan balik, terdapat pengendalian dalam organisasi.
3.      Struktur perusahaan yaitu setiap organisasi formal pasti memiliki struktur organisasi yang berungsi bagi manajer mengarahkan serangkaian aktivitas.
4.      Hubungan struktur dala SIA. Struktur perusahaan menentukan vertical flow of information, terdapat struktur perusahaan memastikan aliran transaksi bergerak secara horizontal melaluli SIA dilakukan pencatetan transaksi bersamaan dengan unit departemen terkait untuk mengolah transaksi tersebut.
5.      Sistem operasi perusahaan. System operasi merupakan kegiatan yang terjadi untuk mengolah sumber daya yang tersedia menjadi barang atau jasa.
6.      Transaksi non keuangan, merupakan segala peristiwa yang diproses oleh sisteminformasi perusahaaan nyang memiliki nilai atau yang dapat dinilai secara fianansial.

Pemrosesan Transaksi
Empat langkah dalam pemrosesan data transaksi
1.      Input data. Merupakan suatu kegiatan yang langsung dicatat oleh petugas atau melalui media komputer. Melalui entry data (computer data entry screen). Data entry yang diotomatisasikan pada dokumen sumber (source data automation) merupakan salah satu cara untuk memperbaiki ketepatan dan efisiensi pada saat pemasukan data.
2.      Pemrosesan data. Kegiatan memasukan data telah selesai dilakukan, proses pembaharuan terhadap data yang disimpan berhubungan dengan sumber daya perusahaan dan petugas yang melakukan. Proses ini terjadi secara periodic, sehingga data selalu akurat.
3.      Penyimanan data. Agar data mudah diakses dan efisien, maka data harus dikelola dengan baik sesuai dengan tingkatnya
4.      Output informasi. Merupakan hasil pengolahan data yang telah menjadi informasi yang dihasilkan oleh sebuah system. Dari output ini, selanjutnya dimanfaatkan oleh berbagai tingkatan manajemen perusahaan untuk membuat perencanaan dan keputusan perusahaan.

Menyediakan Informasi untuk pengambilan keputusan
            SIA berfungsi menyediakan informasi berguna untuk mengambil keputusan bagi manajemen informasi yang disediakan dapat berupa laporan tercetak atau dalam bentuk tampilan dilayar komputer. Darii informasi SIA bisa berbentuk laporan untuk pimpinan yang berbentuk laporan anggaran dan hasil kerja perusahaan selama periode berjalan.
1.      Laporan Manajerial
Tenaga akuntan perusahaan bertugas menyiapkan dan mengatur kembali data yang telah diproses dari hasil internal.
2.      Laporan Anggaran dan Kinerja
Laporan anggaran merupakan prestasi yang akan dicapai oleh perusahaan selama periode operasi perusahaan, laporan yang berbentuk cash flow merupakan ebutuhan yng ditunggu. Anggaran kas menggambarkan arus khas masuk dan arus kas keluar dalam satu periode. Terutama untuk perusahaan skala kecil (UKM=Usaha Kecil Menengah) laporan kas anggaran sangat diperlukan yang berhubungan dengan laporan kinerja. Informasi ini sangat diperlukan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, dapat disimpulkan perkembangan perusahaan kedepan.

Siklus Transaksi
1. Siklus Penngeluaran
    Siklus penegluaran merupakan segala sumber daya yang berkaitan dengan tenaga kerja, bahan baku, dan property yang diwujudkan dalam bentuk pertukaran dengan peredaran kas yang digunakan menjalankan kativitas transaksi perusahaan.

2. Siklus Konversi
    Merupakan aktivitas yang dilakukan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi dilakukan pada perusahaan manufaktur akan melibatkan berbagai subsistem dalam system informasi akutansi.

3. Siklus Pendapatan
    Menggambarkan proses penjualan barang jadi selesai diproduksi. Aktivitas ini melibatkan berbagai subsistem, yaitu system penerimaan kas, system piutang dagang,
dan system penjualan kredit, berawal dari peawaran yang datang dari pemesanan dan setelah melaluui proses pengiriman barang. Aktivitas ini dapat mempengaruhi pencatetan transaksi pada piutang, persedian dan penerimaan kas dan setoran kas ke bank.

Mekanisme Pemrosesan Transaksi
            Dari pemasok, secara elektronika menyampaikan informasi mengenai pengiriman barang yang akan sampai sesuai dengan pesanan. Pada saat kiriman sampai, petugas penerimaan dengan system proses permintaan melakukan verifikasi terhadap barang yang dikirim tersebut. Sebagian besar pemasok memberikan kode garis pada produk mereka untuk mefasilitasi perhitungan barang. Petugas dibagian penerimaan memriksa barang dan menggunakan terminal on-line untuk memasukan nomor barangn persediaan, julah, dan nomor pesanan pembelian.
            Ketepatan waktu kirim dapat disajikan sebagai pertimbangan kinerja pemasok. System tersebut melakukan pencocokan dan memeriksa apakah ada di data file pesanan pembelian yang belum deselesaikan, serta penyimpanan apa pun akan tampil pada monitor untuk segera mendapatkan tindakan dari ara petugas yang bertugas saat itu.
Dokumen dan Analisis Transaksi
            Dalam formulir-formuliryang relevan untuk dijadikan dokumen sebagai alat pembuktian bahwa telah terjadi transaksi keuangan. Bukti atau dokumen tersebut kemudian dicatat dalam sebuah buku yang systematis dan kronologis. Buku tersebut dinamakan “Buku Jurnal” atau disebut juga sebagai buku harian, karena dilakukan setiap hari kerja. Untuk mencatat dokumen kesebuah buku, harus dilakukan analisis yang mengakibatkan bertambah atau berkurang dalam suatu pos tertentu.
Transaksi dan Akun
            Transaksi dapat dicatat langsung kedalam akun buku besar, tanpa melalui buku jurnal. Hal ini dapat dilakukan apabila frekuensi transaksi tidak banyak, relative sedikit sehingga tidak memerlukan lagi pencatatan yang lebih rinci. Transaksi yang didokumentasikan, langsung dianalisis berdasarkan karateristik akun. Satu transaksi akan mengakibatkan paling sedikit dua akun, yaitu akun yang akan didebit dan akun dikredit.
            Untuk setiap transaksi, dianalisi akun apa yang berkurang dan bertambah, kemudian ditentukan apakah akun yang bertambah atau berkurang tersebut dicatat disebelah debit atau dicatat disebelah kredit.  


Sumber:
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akutansi. Bogor: penerbit Ghalia Indonesia
Mursyidi. 2010. Akutansi Dasar. Bogor: penerbit Ghalia Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar